KABARPARLEMEN.ID — Haris Somantri adalah seorang politisi yang membawa semangat ketulusan dalam setiap langkah hidupnya. Lahir di Tasikmalaya pada 12 Januari 1974.
Haris tumbuh besar di sebuah wilayah pedesaan di Dusun Singkup, Desa Wakap, Bantarkalong, Tasikmalaya. Anak dari pasangan H. Abdul Patah, seorang veteran, dan Hj. Dadah, seorang guru sekolah dasar.
Dalam keluarga yang penuh disiplin dan nilai-nilai ketegasan, Haris dibesarkan bersama tujuh saudara lainnya. Kehidupan di desa yang sederhana dan dekat dengan alam, serta latar belakang orang tua yang berpegang teguh pada prinsip, membentuk karakter Haris sejak dini.
Semasa kecil, Haris tidak asing dengan kerja keras. Ia membantu orang tuanya berjualan es dan juga pernah menjadi kondektur ketika semasa SMA untuk menambah penghasilan keluarga, sekaligus memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri.
Meskipun hidup dalam keterbatasan, Haris tidak pernah kehilangan semangat untuk belajar dan bekerja keras. Ia menyelesaikan pendidikan dasar di SDN Singkup pada tahun 1987, melanjutkan ke SMPN Bantarkalong dan lulus pada tahun 1990, serta SLTA pada tahun 1993.
Meskipun berasal dari keluarga yang sederhana, Haris memiliki tekad yang kuat untuk meraih pendidikan yang lebih tinggi. Setelah lulus dari SLTA, ia kemudian bekerja di Tangerang hingga tahun 1996. Namun, sebuah kecelakaan membuatnya harus pulang ke kampung halaman.
Membangun Desa
Kembali ke desa, Haris tidak lantas berdiam diri. Dengan aset kendaraan yang dimilikinya dan juga hasil dari bekerja di Tangerang, ia mulai merentalkan kendaraan tersebut sebagai sumber penghasilan.
Kecakapan dalam mengelola usaha dan ketulusan dalam melayani masyarakat menarik perhatian warga desanya, yang akhirnya mempercayainya untuk menjadi Kepala Desa. Haris menjabat sebagai Kepala Desa selama dua periode, hingga berhasil membawa desanya yang sebelumnya tertinggal menjadi desa yang maju.
Fokus utamanya adalah pembangunan infrastruktur, mulai dari penyediaan listrik, perbaikan jalan, hingga pembangunan jalan baru.
Kepemimpinan Haris sebagai Kepala Desa didasarkan pada prinsip bahwa pejabat adalah pelayan masyarakat. Ia tidak pernah melihat posisinya sebagai sarana untuk meraih kekuasaan, melainkan sebagai kesempatan untuk berbuat baik dan membawa perubahan positif bagi banyak orang.
Ketulusan dan komitmen Haris terhadap masyarakat terlihat dari berbagai proyek pembangunan yang dilakukannya, yang secara langsung meningkatkan kesejahteraan warga desa. Pembangunan ini tidak hanya berdampak pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada perubahan mentalitas masyarakat yang semakin guyub dan erat.
Haris percaya bahwa pembangunan desa yang berkelanjutan harus dimulai dari pemenuhan kebutuhan dasar, seperti listrik dan jalan. Hal ini memberikan akses yang lebih baik bagi masyarakat untuk memperoleh layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan.
Selain itu, perbaikan infrastruktur juga membuka peluang ekonomi baru bagi warga desa, yang kemudian dapat meningkatkan taraf hidup mereka.
Dalam masa jabatannya sebagai Kepala Desa, Haris juga dikenal sebagai pemimpin yang mudah diakses dan dekat dengan masyarakat. Ia selalu menyempatkan diri untuk mendengarkan keluhan dan aspirasi warga, serta mencari solusi yang terbaik bagi permasalahan yang ada.
Pendekatan ini mencerminkan ketulusan Haris dalam melayani masyarakat, yang pada akhirnya membangun kepercayaan dan dukungan yang kuat dari warganya.
“Jujur saja, sejak kecil saya tidak mempunyai impian untuk menjadi seorang pejabat. Yang paling penting saya lakukan, saya harus selalu berbuat baik untuk masyarakat sekitar.” ujar Haris.
Selepas masa jabatannya sebagai Kepala Desa, Haris tetap aktif dalam dunia usaha dengan membuka jasa transportasi. Namun, naluri pengabdian kepada masyarakat masih kuat dalam dirinya.
Pada pemilihan legislatif tahun 2009, Haris memutuskan untuk maju sebagai calon anggota DPRD dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), meskipun pada akhirnya ia tidak terpilih. Ketidakberhasilan ini tidak menghentikannya untuk terus berkontribusi kepada masyarakat.
Optimisme dalam Meningkatkan Potensi Daerah
Pada tahun 2014, Haris diajak oleh Partai Gerindra untuk mencalonkan diri dalam pemilihan legislatif. Tanpa ragu, Haris menerima tawaran ini dan akhirnya terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya. Dalam peran barunya ini, Haris membawa semangat yang sama: melayani masyarakat dengan ketulusan dan kejujuran.
Pandangan Haris terhadap Kabupaten Tasikmalaya adalah penuh optimisme. Ia melihat potensi besar di bidang pariwisata yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian daerah.
Selain itu, ia juga berkomitmen untuk menjadikan Kabupaten Tasikmalaya sebagai daerah yang lebih baik dan lebih maju. Terutama dengan adanya Daerah Otonom Baru (DOB) yang membuka peluang untuk perkembangan lebih lanjut.
Kabupaten Tasikmalaya memiliki kekayaan alam yang luar biasa, mulai dari pegunungan hingga pantai yang indah. Bagi Haris, semua itu memiliki potensi besar untuk dijadikan destinasi wisata unggulan.
Haris melihat ini sebagai peluang emas yang harus dimanfaatkan dengan baik untuk menarik wisatawan, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Dengan pengelolaan yang baik dan promosi yang tepat, sektor pariwisata dapat menjadi motor penggerak utama perekonomian daerah, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat, dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Tasikmalaya.
Haris percaya bahwa dengan dukungan kebijakan yang tepat dan partisipasi aktif dari masyarakat, Kabupaten Tasikmalaya dapat menjadi daerah yang maju dan mandiri secara ekonomi. Masyarakat juga bisa maju dan setara dengan kota-kabupaten lainnya.
Haris juga menekankan pentingnya pendidikan dan pelatihan bagi generasi muda, agar mereka memiliki keterampilan yang relevan dan siap bersaing di dunia kerja yang semakin kompetitif.
Pada tahun 2019, Haris kembali terpilih sebagai anggota DPRD, sebuah bukti kepercayaan masyarakat terhadap integritas dan dedikasinya.
Dalam pandangannya, Kabupaten Tasikmalaya masih memerlukan banyak perbaikan, terutama dalam masa transisi kepemimpinan ketika naiknya Uu Ruzhanul Ulum dari Bupati Tasikmalaya menjadi Gubernur Jawa Barat. Belum lagi dampak dari Covid-19.
Namun, Haris tetap yakin bahwa dengan kerja keras dan kolaborasi yang baik, Kabupaten Tasikmalaya bisa bangkit dan mencapai kemajuan yang signifikan.
Ketulusan Haris dalam melayani masyarakat tidak hanya terlihat dari posisinya sebagai anggota DPRD, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun sibuk dengan tugas-tugas di dewan, Haris selalu berusaha untuk tetap dekat dengan masyarakat: mendengarkan aspirasi dan mencari solusinya.
“Bagi saya, kuncinya itu adalah ketulusan. Dengan begitu saya bisa membuka jalan bagi berbagai kesempatan, yang pada akhirnya membawa perubahan positif tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi banyak orang,” Haris menandaskan.
(Dari berbagai sumber)
Komentar