KABARPARLEMEN.ID–Suasana lebaran Idulfitri kali ini sedikit berbeda. Pandemi Covid-19 membatasi gerak aktivitas umat Muslim.
Ada kewaspadaan yang perlu dijaga oleh semua, supaya virus corona tidak semakin mewabah. Sebab akibatnya bisa fatal.
Meski suasananya berbeda, bagi Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Asep Sopari Al Ayubi, SP.; esensi Idulfitri mesti tetap lestari. Pada momen inilah sesama manusia biasa saling bermaaf-maafan.
“Meski lebaran kali ini berbeda, wajah tidak mampu berjumpa dan tangan tak bisa berjabat; tapi itu bukan alasan bagi kita untuk tidak saling memaafkan,” ujar pria yang akrab disapa Asop.
Lebih jauh, Ketua DPRD mengajak segenap masyarakat Muslim Kabupaten Tasikmalaya untuk menggapai kemerdekaan. Inilah masanya, Idulfitri. Yaitu dengan cara saling memaafkan.
“Alhamdulillah juga sebagian besar umat Islam diberi kekuatan lahir dan batin selama menjalankan ibadah puasa tahun ini,” lanjut Asop penuh syukur.
Dengan demikian, meskipun dalam kondisi wabah Covid-19, tentu pelaksanaan ibadah puasa diiringi dengan rasa ikhlas. Dengan cara demikian maka bertambah kekuatan imun tubuh.
“Rasa ihlas menjadi energi positif bagi siapa pun yang menjalankannya. Rasa ihlas adalah rahasia Allah yang ada pada diri manusia,” tambahnya.
Setiap Idulfitri, umat Muslim selalu mendirikan salat Idulfitri. Kali ini Asop berharap agar masyarakat di zona merah atau yang sering dilalui orang dari luar daerah sebaiknya salat di rumah masing-masing.
“Tapi untuk daerah yang aman dari pendatang, dapat melakukan salat Idulfitri berjamaah di luar rumah, tentu sesuai protokol kesehatan,” pungkasnya.
Komentar