oleh

Rapat Banggar DPRD dengan TAPD Kabupaten Tasikmalaya; Bahas Refocussing Kegiatan dan Realokasi Anggaran

KABARPARLEMEN.ID–Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tasikmalaya melakukan rapat kerja. Bareng dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

Rapat berlangsung Kamis (16/4/2020). Di ruang rapat paripurna DPRD Kabupaten Tasikmalaya. Pembahasannya refocussing kegiatan dan realokasi anggaran Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Tasikmalaya.

Refocussing kegiatan dan realokasi anggaran ini langkah-langkahnya akan ditempuh eksekutif atas pengetahuan legislatif. Di sana kita juga memberi masukan,” ujar Ketua Banggar DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Asep Sopari Al-Ayubi, SP.

DPDR, terang Asep Sopari lebih lanjut, akan mendorong supaya refocussing kegiatan dan realokasi anggaran benar-benar ditujukan demi pelayanan yang maksimal bagi masyarakat; baik pada masa tanggap darurat maupun pascapandemi.

Masa tanggap darurat atau penanggulangan tentu jadi fokus utama. Mulai dari penyediaan kelengkapan APD, intensif tenaga medis, edukasi kepada masyarakat, sampai membantu masyarakat yang terdampak pada aspek sosial ekonomi.

Untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19, DPRD dan TAPD akan menyusun anggaran. Namun sebelumnya akan menghitung dulu perkiraan jumlah masyarakat yang mendapat bantuan dari Pemerintah Pusat, serta berapa yang dibantu oleh Pemerintah Provinsi.

“Kita akan berusaha menutup yang tidak ter-cover oleh bantuan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi. Besarannya juga kita akan menyesuaikan dengan bantuan dari pusat dan provinsi,” lanjutnya.

Untuk realisasinya, Pemda Kabupaten Tasikmalaya menunggu keputusan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi. Asep sendiri mendapat informasi, kira-kira tanggal 23 atau 24, bulan ini. Pemda Kabupaten Tasikmalaya akan mengikuti di dalamnya.

Selasa depan Banggar DPRD dan TAPD Kabupaten Tasikmalaya akan kembali menggelar rapat bersama. Pada rapat mendatang juga akan ditentukan rincian angka-angka yang mendekati kepastian.

“Tapi itu juga bisa dinamis. Karena data-data yang ada di desa juga, supaya jangan sampai tumpang tindih, berarti harus ada verifikasi yang berulang-ulang,” tegasnya.

Komentar