oleh

Siti Mufattahah Dorong UMKM Bertransformasi

KABARPARLEMEN.ID – Anggota DPR RI Komisi XI Dr. Hj. Siti Mufattahah, P.Si., M.Ba., secara masif mensosialisasikan Qris kepada pelaku UMKM di Tasikmalaya.

Kali ini, Siti bersama mitra kerja Bank Indonesia Tasikmalaya mensosialisasikan Qris kepada pelaku UMKM di Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (15/10/2022).

Siti mengatakan, dia akan terus konsisten dan terus berupaya melakukan edukasi kepada masyarakat tentang Qris. Karena, dengan menggunakan aplikasi dompet digital itu mempunyai banyak manfaat.

“Saya berharap, masyarakat semakin pintar dan semakin mudah melakukan transaksi maupun pembayaran lain, terutama para pelaku UMKM,”ucapnya.

Politisi Partai Demokrat itu meyakini, dengan Qris proses transaksi jual beli akan semakin cepat dan lebih mudah. Untuk itu, Siti mendorong agar UMKM di Tasikmalaya dapat bertransformasi ke sistem digital.

“Saya mendorong UMKM terlebih dahulu. Saya ajak mereka supaya memiliki dan menggunakan Qris,”katanya.

Diakuinya, masyarakat di daerah desa masih terkendala dengan sarana infrastruktur jaringan internet yang bisa dibilang masih minim.

Akan tetapi, dia akan berusaha untuk mendorong pemerintah desa dan mitra kerjanya agar ikut memperhatikan hal tersebut.

Dijelaskannya, Pemerintah Desa jangan hanya sekedar infrastruktur jalan saja yang diperhatikan. Namun, digitalisasi ini menjadi suatu keniscayaan yang bisa meningkatkan APDes mereka.

“Cuma memang tidak setara untuk saat ini, sebenarnya bisa dari dana desa digunakan dalam satu kebijakan untuk menguatkan jaringan di daerahnya,”jelasnya.

Sementara, Kepala Bank Indonesia Cabang Tasikmalaya Aswin Kastoli menjelaskan, selain kepada UMKM Qris juga berdampak kepada para pelaku wisata. Kebanyakan masyarakat saat ini membawa uang tunai hanya sekedar saja.

“Misalnya ada dua orang pedagang jagung bersebelahan di tempat wisata, yang satu pake Qris yang satu tidak. Terus ada orang kota datang membeli, tapi gak bawa uang cash. Otomatis kan akan ke sebelahnya yang pake Qris,”jelasnya mencontohkan.

Menurutnya, pandangan masyarakat harus bisa membuka pemikiran lebih luas. Sebab, kata dia, semua proses transaksi akan menjurus ke era digital.

“Karena mau tidak mau, suka tidak suka semua akan bertransformasi ke era digital,”katanya.

Komentar