KABARPARLEMEN.ID – Indonesia menyongsong musim kemarau. Biasanya, kekeringan menjadi tantangan di beberapa wilayah, termasuk di Kabupaten Tasikmalaya.
Mengingat hal tersebut, dalam rapat Badan Musyawarah (Bamus) pada Kamis (24/8/2023); DPRD Kabupaten Tasikmalaya membahas persoalan tersebut. Salah satunya terkait infrastruktur penunjang irigasi.
Penunjang irigasi menjadi perhatian DPRD Kabupaten Tasikmalaya karena pada musim kemarau banyak masyarakat mengalami kesulitan air bersih. Termasuk dalam mengolah lahan pertanian. DPRD tidak berharap hal tersebut terjadi.
“Selama ini memang untuk pemenuhan infrastruktur pengairan masih kurang maksimal. Kenapa ini harus jadi perhatian dan butuh persiapan; karena hari ini sebagian besar daerah di Indonesia termasuk di Kabupaten Tasikmalaya, mengalami musim kekeringan panjang,” ujar Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Ami Fahmi.
Karena itu, Ami mendorong supaya Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya peka terhadap kondisi alam. Misalnya saat ini menjelang kemarau panjang. Rencana pembangunan pun secara otomatis mempertimbangkan hal tersebut.
Seiring dengan pembangunan itu, kata Ami, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya tidak bisa juga mengalihkan fokus dalam peningkatan standar pelayanan minimum. Baik pada bidang kesehatan maupun pendidikan.
“Pemerintah juga jelas kami dorong untuk meningkatkan sarana prasarana kesehatan dan pendidikan; agar masyarakat bisa terlayani dengan baik dan sehat. Termasuk, sarana infrastruktur bangunan sekolah yang layak agar anak-anak bisa belajar dengan nyaman dan aman,” lanjut Ami.
Sementara pada struktur anggaran ke depan, yang menjadi sorotan DPRD, pemerintah merencanakan pembangunan jalan yang luar biasa cukup besar anggarannya pada 2024. Pada satu sisi, hal tersebut wujud dari pemenuhan aspirasi masyarakat.
“Tetapi tetap sarana prasarana penunjang pengairan pun harus disiapkan sesuai dengan kondisi alam. Jangan sampai ketika nanti jalan mulus, tetapi masyarakat kita kekurangan air bersih. Nanti akan menjadi repot juga. Jadi persiapannya harus matang sejak sekarang, masuk pada perencanaan untuk infrastruktur pengairan,” Ami menandaskan.
Komentar