KABARPARLEMEN.ID—Kamis (16/7/2020), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tasikmalaya menggelar Rapat Paripurna.
Agenda paripurna adalah penyampaian pemandangan umum fraksi-fraksi atas laporan pertanggung jawaban Bupati Tasikmalaya, terkait pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Tasikmalaya tahun anggaran 2019.
Pada kesempatan tersebut, Nanang Romli bertindak sebagai juru bicara dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan. Bertugas membacakan pemandangan umum fraksinya.
Fraksi PDI Perjuangan menyampaikan apresiasinya atas peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Tasikmalaya. Sekalipun demikian ada juga beberapa catatan penting yang disampaikan.
Pertama, secara khusus Fraksi PDI Perjuangan meminta bupati menaruh perhatian extra dalam membangun e-goverment dan e-budgeting. Supaya kegiatan perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan daerah dapat dilakukan dengan lebih transparan, efektif, efisien dan tepat waktu.
Kedua, Fraksi PDI Perjuangan berharap bupati memberi perhatian khusus terhadap penatausahaan barang milik daerah agar lebih tertib dan sesuai dengan azas fungsional, kepastian hukum, akuntabilitas serta kepastian nilai.
Ketiga, Fraksi PDI Perjuangan mendorong pemerintah untuk lebih memaksimalkan potensi PAD, terutama pada bidang pariwisata. Dalam kata lain, lebih matang dalam perencanaan optimalisasi PAD, dengan tetap sesuai dengan azas taat pada peraturan perundang-undangan.
Keempat, Fraksi PDI Perjuangan mengingatkan agar pengajuan dana yang bersumber dari bantuan pusat dan provinsi selaras dan sesuai dengan RPJMD Kabupaten Tasikmalaya. Pasalnya, temuan Fraksi PDI Perjuangan, masih banyak kegiatan yang tidak dalam prioritas atau menunjang realisasi visi misi Kabupaten Tasikmalaya.
Kelima, mendesak agar bupati segera menyusun strategi dan langkah antisipatif terhadap dampak sosial-ekonomi dari pandemi covid-19.
Keenam, Fraksi PDI Perjuangan mengusulkan agar program padat karya dan penanaman bahan pangan dapat menjadi prioritas.
Komentar