KABARPARLEMEN.ID – Sektor penting kehidupan warga terkena dampak serius wabah Corona. Selain kesehatan dan pendidikan, daya beli masyarakat juga terpukul.
Sektor penopang Indeks Pembangunan Manusia (IPM), menurut Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Asep Sopari Al Ayubi, harus dipulihkan. Pemerintah harus hadir untuk memulihkan kondisi itu. Ikhtiar itu mesti dilakukan bersama-sama dari hulu ke hilir.
Gugus tugas yang sudah dibentuk sampai ke tingkat desa terus dipertajam. Semua pihak mesti saling menguatkan. Bekerjasama memutus rantai penyebaran Covid-19.
“Bersama Komisi IV, kami mengecek kesiapan layanan kesehatan dalam menghadapi pandemi Covid-19, kesiapan tenaga medis, Alat Pelindung Diri (APD), seperti masker, dan lain-lain,” katanya saat mengunjungi gugus tugas di Kecamatan Cisayong, didampingi Ketua Komisi IV, Asop Sopiudin, Senin (13/4/2020).
Sekaligus bersama Camat Cisayong, Yayat Suryatna, mengevaluasi langkah yang telah dilakukan sejak gugus tugas dikukuhkan.
“Dengan Pak Camat, mengukur efektivitas kerja gugus tugas yang sudah dibentuk sampai tingkat desa, serta mencermati data rumah tangga penerima sasaran, yang terkena dampak sosial ekonomi,” katanya.
Tidak luput, sektor pendidikan pun menjadi perhatian. Pimpinan DPRD dan Komisi IV mewanti-wanti agar kegiatan belajar dan mengajar tetap berjalan di rumah dengan menggunakan sistem dalam jaringan (daring) atau online.
Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) diharapkan bisa melaksanakan arahan belajar di rumah ini dengan sebaik-baiknya. Selain itu pihaknya juga memetakan sasaran rumah tangga penerima bantuan.
“Tadi juga pimpinan DPRD rapat dengan Pak Sekda/Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) mengenai ‘Refocusing Anggaran’ yang harus segera ada aksi di tengah masyarakat,” katanya.
Turunan teknisnya, bisa dilaksanakan oleh tiap puskesmas atau oleh Pemda sendiri untuk memberi ketenangan kepada Masyarakat. Pada saat yang tepat, Pemkab hadir di tengah-tengah Pandemi Covid-19.
“Anggaran di bidang kesehatan sudah disusun sedemikian rupa dan anggarannya telah ada di masing-masing Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kesehatan/puskesmas. Ayo take action,” katanya menandaskan.
Komentar