oleh

Soal Rekrutmen P3K, Inilah Kata Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Tasikmalaya

KABARPARLEMEN.ID – Terbuka kembali peluang bagi warga Kabupaten Tasikmalaya untuk menjadi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (P3K). Pasalnya, pemerintah membuka pendaftaran untuk 2531 formasi.

Dari 2531 formasi tersebut, sebanyak 1.507 formasi di antaranya untuk tenaga guru, sebanyak 909 formasi untuk tenaga kesehatan, dan sebanyak 115 formasi untuk tenaga teknis. Bagi siapa pun yang berminat, bisa ikut serta berkompetisi di dalamnya.

Menyikapi hal tersebut, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Demi Hamzah Rahadian mengemukakan bahwa Kabupaten Tasikmalaya dalam situasi membutuhkan lebih banyak pegawai. Itu karena hari ini banyak PNS yang telah pensiun.

Sekalipun demikian, kata Demi, yang menetapkan kuota untuk seleksi CPNS dan P3K adalah pemerintah pusat. Karena itulah politikus PDI Perjuangan tersebut berharap pemerintah pusat memahami kondisi daerahnya.

“Kami menekankan bahwa pemerintah pusat perlu untuk sungguh-sungguh menerapkan konsep passing grade dalam pelaksanaan seleksi P3K yang akan datang. Dalam konteks ini, pentingnya passing grade sebagai indikator pencapaian dan standar evaluasi menjadi semakin menonjol,” ujar Demi, Senin (18/9/2023).

Di pihak lain, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tasikmalaya, Iing Farid Khozin menginfromasikan terkait jadwal pengumuman seleksi bagi P3K. Menurutnya ada perubahan jadwal. Semula dibuka pada 16 September 2023, namun mundur ke 19 September dan berakhir pada 3 Oktober 2023.

“Kalau pendaftarannya nanti buka pada tanggal 20 September sampai 9 Oktober. Seleksi administrasi pada 20 September sampai 12 Oktober. Untuk pengumuman hasil seleksi administrasi pada 13-16 Oktober. Pengumuman daftar peserta termasuk tempat seleksi pada tanggal 3-6 November 2023 mendatang,” kata Iing.

Adapun persentase yang akan terjadi, lanjut Iing, adalah sebesar 80 persen untuk kelompok khusus. Di dalamnya ada guru, nakes dan tenaga administrasi. Sementara 20 persen lainnya untuk umum. Bahkan di dalamnya juga ada formasi untuk disabilitas, sebesar dua persen.

Komentar